Kapan Tiktok Dibuat. TikTok di Indonesia dimulai pada September 2017. Viv Gong, sebagai Head of Marketing TikTok, mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu target utama dari produk perusahaannya.
Bermodalkan statistik pengguna internet yang terus meningkat di Indonesia, Gong percaya aplikasinya bisa berkembang di negara Indonesia. Pihak TikTok sendiri menyadari betul bagaimana generasi muda di Indonesia memiliki rasa narsis dan kreatif yang sangat tinggi. Hadrinya profesi-profesi baru seperti YouTuber, Instagrammer, Vlogger dan Blogger menjadi alasan tersendiri dari keoptimisan aplikasi TikTok masuk ke negara Indonesia. .
TikTok
[13][14] Douyin dikembangkan dalam 200 hari dan dalam waktu satu tahun memiliki 100 juta pengguna, dengan lebih dari satu miliar video yang ditonton setiap harinya. [21] Pada tanggal 23 Januari 2018, aplikasi TikTok menduduki peringkat pertama di antara pengunduhan aplikasi gratis di Toko aplikasi di Thailand dan negara-negara lain.
Pada Juli 2020, TikTok, tidak termasuk Douyin, melaporkan hampir 800 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia setelah kurang dari empat tahun berdiri. [92]Pada Oktober 2021, TikTok meluncurkan fitur uji coba yang memungkinkan pengguna memberikan tip secara langsung kepada kreator tertentu.
[148]PembelajaranMasa pandemi membuat banyak orang-orang semakin kreatif dan memunculkan hal-hal baru salah satunya membuat video TikTok tentang pembelajaran. .
Sejarah TikTok dari Aplikasi Negeri Panda hingga Mendunia
Eksistensi aplikasi video singkat, TikTok kian meroket dalam beberapa tahun terakhir, bahkan menjadi salah satu yang populer di dunia. Sebelum menciptakan TikTok, Yiming sudah lebih dulu membangun perusahaan teknologi ByteDance pada Maret 2012. Dengan begitu, TikTok menjadi media sosial di bawah kelolaan ByteDance, yang juga perusahaan teknologi raksasa dari Negeri Panda. Sejak dirilis pada 2016, Douyin sudah mendapat respons positif dari peselancar dunia maya. Dalam waktu singkat aplikasi video singkat tersebut mampu menggaet 100 juta pengguna, dengan sekitar 1 miliar video views setiap harinya. .
Mengupas Mitos dan Fakta Tentang TikTok, dari Kantor Pusat
MITOS: Perusahaan induk TikTok, ByteDance, merupakan perusahaan Tiongkok. CEO TikTok, Shou Chew, adalah warga Singapura generasi ketiga yang berbasis di Singapura; Shou Chew mengawasi semua pengambilan keputusan sehari-hari dan keputusan strategis terkait TikTok.
MITOS: ByteDance menyensor konten TikTok atas nama Partai Komunis Tiongkok atau pemerintah Tiongkok. Mitos: TikTok mengumpulkan data sebanyak mungkin, dan perusahaan mengambil kebijakan yang longgar dalam hal keamanan data tersebut. MITOS: TikTok mengumpulkan sejumlah besar data sensitif penggunanya. .
TikTok Perkenalkan TikTok for Business
Kami menyaksikan bagaimana dampak dari kreativitas dan cerita membawa komunitas TikTok dan pengalamannya dalam platform kami. Hari ini, dengan senang hati kami memperkenalkan TikTok For Business , platform global kami dirancang untuk memberikan sebuah solusi kepada brand dan tenaga pemasaran untuk menjadi pencerita kreatif dan terlibat secara bermakna dengan komunitas TikTok.
Dengan TikTok for Business, tujuan kami adalah memberikan alat bagi tenaga pemasaran untuk menemukan dan terhubung dengan komunitas yang lebih luas di sekitar mereka. TikTok merupakan platform yang dirancang untuk menginspirasi - dengan konten otentik dan kreatif yang hanya ada di TikTok. Komunitas TikTok terus menyempurnakan pendekatan mereka untuk bercerita berdasarkan apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lihat. .