Bahaya Tik Tok. Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur FBI Chris Wray meningkatkan kekhawatiran keamanan nasional pada TikTok. Dan masalah keamanan TikTok disuarakan selama dialog yang sedang berlangsung di Washington tentang aplikasi tersebut. Pengaruh China atas TikTok menjadi sorotan sejak pemerintahan Presiden Donald Trump pada 2020 mengancam memblokir aplikasi tersebut dan memaksa ByteDance menjual TikTok ke perusahaan Amerika Serikat.
TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing. Namun, dalam pernyataannya TikTok menegaskan bahwa ByteDance adalah perusahaan privat dan TikTok Inc.
yang dimiliki mereka tunduk terhadap hukum Amerika Serikat. .
3 Potensi Bahaya TikTok Buat Negara Versi Intelijen Siber AS
--Badan Keamanan Nasional AS (NSA) mengungkap potensi bahaya dari aplikasi TikTok terhadap keamanan negara, mulai dari algoritma hingga data. Hal itu dikatakannya saat memberi kesaksian di Kongres AS tentang pengumpulan data oleh aplikasi video dari China itu dan potensinya untuk memfasilitasi operasi pengaruh yang luas. Ia mulanya ditanya oleh Senator dari Partai Republik Tommy Tuberville tentang kekhawatiran tentang pengaruh TikTok pada anak-anak Amerika. Komandan pasukan siber AS itu menyebut TikTok punya kemampuan untuk "mematikan pesan", dan mencatat jumlah penggunanya yang besar. "Orang-orang selalu mencari senjata api dalam teknologi ini," Direktur Keamanan Siber NSA Rob Joyce mengatakan kepada wartawan pada akhir 2022, "Saya mencirikannya lebih sebagai senjata yang terkokang." .
Mengenal Infinite Scrolling di TikTok, Bahaya, dan Cara Berhenti
Kenali fenomena infinite scrolling. Fenomena infinite scrolling bukan hal yang jarang. InsomniaCara Menghentikan Infinite ScrollingMeskipun infinite scrolling tidak bagus, bukan berarti kamu harus keluar dari media sosial sama sekali.
Untuk menghentikan infinite scrolling, kamu bisa menggunakan cara-cara berikut:1. Matikan NotifikasiOrang-orang sering jatuh ke dalam infinite scrolling ketika mendapat notifikasi. .
TikTok Merusak Akhlak Generasi Muda
Menurut Agis Dwi Prakoso aplikasi TikTok merupakan sebuah media audio visual yang dapat menyebar luaskan berbagai kreatifitas dan keunikan dari penggunanya. Aplikasi TikTok ini merupakan media social yang memberikan efek spesial yang unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna nya. Akibatnya, aplikasi TikTok tidak pilih-pilih tentang video yang diunggahnya, sehingga banyak unggahan yang menurunkan moral anak-anak.
Masih banyak video-video yang bermanfaat dalam aplikasi TikTok seperti tutorial memasak, cara menyelesaikan soal-soal, cara berjualan, dan masih banyak lagi video yang menginspirasi pengguna TikTok. Selain itu, saat menggunakan aplikasi TikTok, pengguna harus melakukan pengendalian diri agar dapat menggunakannya dengan lebih nyaman dan tidak memberikan efek kecanduan.
.
TikTok, Bahaya Tersembunyi dan Kontroversi Mengejutkan yang
Aplikasi ini menampilkan video pendek yang menghibur dan menginspirasi. Meskipun ada beberapa orang yang mampu menghasilkan uang melalui aplikasi ini, sebagian besar pengguna hanya menikmati konten video orang lain.
Tidak hanya itu, TikTok juga sering kali menampilkan konten yang berbahaya. Perhatikan 4 Kesalahan IniSelain itu, konten TikTok juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Sebuah penelitian yang dilakukan di China menunjukkan bahwa kecanduan TikTok dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan pada remaja.
.
Aplikasi Tik Tok dan 5 Bahaya yang Mengancam
Meski baru, Tik Tok masuk daftar 10 besar aplikasi paling banyak di-download di Indonesia, Thailand, Malaysa, dan Filipina. Mayoritas Pengguna Berusia di Bawah 18 Tahun, sedangkan Tik Tok Mengandung Banyak Konten Tak LayakHampir rata rata pengguna aplikasi Tik Tok berusia di bawah 18 tahun.
Anak-anak usia tersebut rentan sekali tercemar dengan beragam pengaruh negatif, yang tentu bisa timbul dari tontonan serta kegiatan mereka pada aplikasi Tik Tok. Akan tetapi, aplikasi Tik Tok ini juga bisa dilihat atau didtonton orang segala usia dan dari berbagai kalangan.
Bahkan, di laman change.org, Agustiawan Imron membuat petisi berjudul "Blokir Aplikasi Tik Tok" yang memuat permohonan kepada Menkominfo Rudiantara agar memblokir aplikasi Tik Tok. .
TikTok Luncurkan Proyek Global untuk Tingkatkan Upaya
Hal ini salah satunya dilakukan melalui proyek global untuk memahami dengan lebih baik tentang keterlibatan remaja terhadap tantangan dan hoax berbahaya. Yang melegakan, hanya 2% dari responden remaja yang mengaku mengambil bagian dalam tantangan tersebut. Sebanyak 50% dari responden remaja ingin mendapatkan informasi yang memadai tentang risiko tantangan terlebih dulu.
Para orangtua dan wali, termasuk guru, yang ikut menjadi responden masih merasa kesulitan untuk membahas mengenai tantangan dan hoax berbahaya dengan anak remaja mereka. Upaya TikTok Dalam Meningkatkan Keamanan RemajaHasil laporan studi oleh Dr.
Hilton ini digunakan untuk meninjau kembali kebijakan keamanan di TikTok dan meningkatkan keamanan di platform. .